Nama : Kurniadi Panca Putra
Nim :
0932150018
Tugas :
Tugas Bisnis Internasional
Nama PT :
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, (Perusahaan Nasional Yang Produknya ke Luar
Negeri) Produk Mie Instan.
Instansi : Universitas Kristen Indonesia
BISNIS
INTERNASIONAL
A.
Perusahaan Utama.
1.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
a.
Latar Belakang.
PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant (Indomie) dan
makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan
yang dimiliki oleh Salim Group. Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang
didirikan pada tahun 1971. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk
menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek
kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk
dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu
produk yang selalu prima.
b.
Sejarah Perusahaan.
Indomie pertama
kali dibuat oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. pada tahun 1972 dengan rasa sari
ayam. (sekarang rasa kaldu ayam) dan rasa sari udang (sekarang rasa kaldu
udang). Pada tahun 1982
Indomie varian rasa kari ayam dan mi goreng diluncurkan. Pada tahun 1984 perusahaan tersebut
dibeli oleh PT. Sarimi Asli Jaya, yang memproduksi Sarimi. Pada tahun 1987, Pop Mie,
mi instan dalam bentuk cup dari Indomie, diluncurkan untuk pertama kalinya
dengan rasa ayam dan rasa baso. Pada tahun 1990 PT. Panganjaya
Intikusuma didirikan, yang kemudian menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. pada tahun 1994, mengambil alih kedua
perusahaan tersebut (PT. Sarimi Asli Jaya dan PT. Sanmaru) pada tahun 1998 karena krisis
moneter. Pada tahun 2005
saat pergantian kemasan, Indomie berhasil memecahkan rekor Guinness World Records sebagai bungkus mi
instan terbesar di dunia. Pada tahun 2006
Indomie Goreng Kriuuk diluncurkan, dengan tiga pilihan kriuuk, yaitu kriuuk
ayam, bawang dan pedas. Pada tahun 2009
gambar foto ilustrasi saran penyajian Indomie direvisi di Indomie Goreng
Spesial, Rasa Ayam Bawang, Rasa Ayam Spesial, Rasa Kaldu Ayam dan Rasa Soto
Mie. Pada tanggal 3 Januari 2010
Indofood CBP memperkenalkan Indomie kemasan baru untuk semua varian rasa
goreng, kuah, Selera Nusantara dan JUMBO dengan tagline seleraku dengan
pesona baru. Pada bulan Agustus 2010 Indomie Keriting hadir dengan tiga rasa baru
yaitu Goreng Rasa Ayam Cabe Rawit, Goreng Rasa Kornet dan Rasa Laksa Spesial
serta pergantian kemasan untuk varian Goreng Spesial dan Rasa Ayam Panggang.
Pada akhir 2011
Indomie Goreng Rendang diluncurkan, dengan daging sapi asli dipadu dengan bumbu
rendang asli, dengan tagline ini baru rendang. Pada bulan Agustus 2012
Indomie menyelenggarakan program ulang tahun yang ke-40 tahun, yang perayaannya
diselenggarakan di Mal Taman Anggrek, Jakarta.
Pada bulan Desember 2012 diluncurkan varian baru Indomie Goreng Cabe Ijo,
dengan serpihan cabe hijau asli dan minyak bumbu cabe hijau yang diberi pewarna
hijau klorofil agar mi berwarna hijau. Slogan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo
yaitu ijo, mantap, hot yang kemudian pada bulan April 2013 dengan slogan
"Asli Cabe Ijo".
c.
Visi dan Misi Perusahaan.
Visi PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. adalah “Menjadi perusahaan Global penyedia makanan
berkualitas (Berbasis Pertanian) dan produk jasa terkait.
Misi yang ingin
dicapai oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah berkomitmen menyediakan
produk dan jasa makanan bermerek berorientasi pasar dan pelanggan yang inovatif
dan berkualitas tinggi dan berusaha memberikan kepuasan memenuhi kebuthan
kesehatan dan gizi masyarakat, memberikan nilai (manfaat) optimal bagi
pelanggannya, pemilik modal, pekerja dan masyarakat pada umumnya.
d.
Pasar Perusahaan.
Akhir tahun 1980,
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak di pasar Internasional dengan
mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan,
China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika
PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang dilakukan
oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu berusaha
memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan
selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera
konsumen.
Karakteristik
perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. yakni bersifat mass
production, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan
volume produksi yang besar, permintaan produk tetap/stabil demikian juga desain
produk jarang sekali berubah bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah.
Disamping produksi
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. pun turut memperhatikan pemasaran produk
sehingga memungkinkan perusahaan untuk semakin berkembang. Berbgai cara
kegiatan promosi dilakukan, seperti advertising
(periklanan) baik itu di media
cetak maupun media elektronik dan papan-papan reklame. Sedangkan kegiatan sales promotion meliputi pembagian hadiah baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui undian-undian berhadiah.
e.
Strategi Perusahaan.
(1) Adapun
stategi Pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan adalah terdiri dari:
(a)
Pengaruh
Biaya Promosi dan Biaya Distribusi Terhadap Penjualan.
Pengaruh Biaya Promosi dan
Biaya Distribusi Terhadap Penjualan Pada PT. Indofood Sukses Makmur, TBK. Dalam
bauran pemasaran dikenal dengan produk, harga, promosi, dan distribusi yang
tujuannya untuk meningkatkan penjualan. Promosi adalah kegiatan pemasaran yang
sangat penting bagi perusahaan untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen,
sedangkan distribusi merupakan proses pendistribusian produk dan jasa yang
sesuai dan terorganisir sehingga terjadi keefektifan penjualan.
Kegiatan promosi harus
sejalan dengan rencana pemasaran yang diarahkan dan dikendalikan untuk
mengembangkan laju perusahaan. Promosi yang tidak terkendali akan menurunkan
tingkat penjualan, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk promosi merupakan
pemborosan, sedangkan saluran distribusi dipakai oleh semua perusahaan untuk
memproduksi barang dengan kualitas yang baik, namun banyak pula yang gagal
memenuhi target pasarnya. Keadaan ini disebabkan oleh kebijakan distribusi yang
kurang tepat sehingga barang yang dihasilkan kurang laku dipasar dan
menyebabkan banyak konsumen merasa kurang puas. Dengan demikian, saluran
distribusi memeliki peranan penting bagi kelangsungan hidup dan tumbuh
perusahaan.
(b) Saluran Distribusi.
Setiap perusahaan barang
dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang dihasilkan atau
barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan
distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya
armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan
yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap
pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen
dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan langganan (Kotler,
2006). Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam mendistribusikan
produknya kepada konsumen, yaitu :
1.
Manufaktur
→ konsumen,
2.
Manufaktur → pedagang eceran → konsumen,
3.
Manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran
→ konsumen dan
4.
Manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang
eceran →konsumen
(2) Keberhasilan indomie terus bercokol di urutan
teratas Top Brand adalah berkat konsistensi indomie dalam menjalankan strategi
kunci 3A, Yaitu:
(a)
Acceptability,
yaitu rasa indomie yang sudah bisa diterima di lidah konsumen (Product).
(b)
Avalaibility,
produk indomie mudah diperoleh dimana saja (Place).
(c)
Affordability,
tercermin dari harga eceran indomie yang terjangkau (Place).
f.
Tujuan Didirikan Perusahaan.
Tujuan didirikannya
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Bandung adalah untuk :
(1) Memperluas
bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun
pengembangan usaha strategis.
(2) Mengurangi
biaya transportasi.
(3) Selalu
meningkatkan kesejahteraan karyawan.
(4) Mensuplai
daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang, dan
(5) Berperan
serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
g.
Kultur Perusahaan.
Kultur perusahaan
ini dikenal dengan nama “CONSISTENT” (Consumer, Innovation, Staff, Excellence,
and Team Work). Sumber kekuatan dalam menghadapi tantangan ini bisa dilihat
dari sisi konsumen, inovasi, karyawan, keunggulan produk dan kerjasama tim.
Maksud dari
akronim
“CONSISTENT” adalah keberhasilan perusahaan tergantung kepada kepuasan
pelanggan, inovasi merupakan kunci pertumbuhan di masa depan, staff yang handal merupakan aset terbesar
perusahaan, kesempurnaan adalah pandangan hidup perusahaan, dan kerjasama tim
menjadikan perusahaan ini sebagai pemenang.
B.
Perusahaan Pesaing.
1.
PT Wings Food.
a.
Latar Belakang Perusahan Pesaing.
PT Wings Food,
perusahaan ini sama-sama bergerak dibidang makanan atau mie sedap khusus nya. Mie
Sedaap adalah merek mi instan
populer kedua di Indonesia, diproduksi oleh Wings Food. Diluncurkan pada tahun 2003, tiga puluh tiga
tahun setelah Indomie.
b.
Sejarah Perusahaan.
Mie Sedaap
merupakan mie instant yang diproduksi oleh Wings Food sejak 2003. Pada awal
diluncurkan, varian rasa Mie Sedaap hanya ada tiga varian, yaitu Mie Goreng
dengan "kriuk-kriuk" (bawang gurih renyah), Rasa Soto dengan
"koya" (serbuk gurih) dan Rasa Ayam Bawang dengan bawang goreng.
Setahun kemudian, pada tahun 2004, Mie Sedaap hadir dengan Rasa Kari Ayam
dengan serbuk gurih kari dan santan. Pada akhir tahun 2005, Mie Sedaap Sambal
Goreng diluncurkan. Pada tahun 2006, Mie Sedaap hadir dengan Rasa Kaldu Ayam.
Pada bulan Februari 2007, Mie Sedaap meraih penghargaan Top Brand Awards 2007.
Pada tahun 2007-2008, iklan Mie Sedaap dibintangi oleh grup musik Padi. Pada bulan Februari 2008, Kecap Sedaap
diluncurkan sehingga merek Sedaap
dari Wings Food ada dua, Mie Sedaap dan Kecap Sedaap. Pada bulan April 2008,
Mie Sedaap menambah formula baru "Diperkaya 7 Vitamin" dan
meluncurkan kemasan baru dengan formula tersebut. Pada tahun 2009, Mie Sedaap
Rasa Kari Spesial diluncurkan dengan bumbu kari kental dan bawang goreng,
dengan tagline "nendang karinya". Pada tahun 2011, Mie Sedaap Rasa
Ayam Spesial diluncurkan dengan tagline "mantap kaldunya".
c.
Pasar Perusahaan.
Untuk pasar
perusahaan ini selain di Indonesia, Mie Sedaap juga dijual di luar negeri,
antara lain Malaysia
dan Nigeria.
Pada tahun 2008
Mie Sedaap meluncurkan kemasan baru dengan formula baru Diperkaya 7 Vitamin. Pada tahun 2009 Mie Sedaap
meluncurkan rasa barunya, Rasa Kari
Spesial dengan Bumbu Kari Kental
dan Rasanya Nendang. Pada tahun 2011 Mie Sedaap
meluncurkan rasa barunya, Rasa Ayam
Spesial dengan tagline Mantap
Kaldunya. Saat ini, Mie Sedaap merupakan saingan dari Indomie.
Indomie, mie instan
produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah pionir sekaligus market
leader produk mie instan di Indonesia selama puluhan tahun. Mie instan
keluaran perusahaan milik Sudono Salim ini pertama kali diluncurkan pada tahun
1970 dan langsung “meledak” di pasaran. Pada tahun 1982, penjualan produk
Indomie mengalami peningkatan signifikan karena Indofood terus meluncurkan
berbagai varian rasa mie instan yang rasanya pas dengan selera masyarakat.
Selain inovasi penciptaan berbagai varian rasa, Indomie makin dicintai karena
harganya terjangkau. Indofood pun sukses membuat brand image produk
mie instan di Indonesia. Itu tampak pada penyebutan semua mie instan dengan
kata Indomie. Keberhasilan Indomie masih bertahan hingga puluhan tahun,
terbukti dengan ekspor produk mie instan ini ke luar negeri. Bisnis perusahaan
mie itu pun kian menggurita sampai menduduki posisi market leader yang
super dominan dalam kurun waktu itu, banyak perusahaan lain yang menciptakan
produk mie instan untuk mengalahkan Indomie, Ditahun 2003, akhirnya “kegagahan”
Indomie terpatahkan. Di tahun ini, Wings Food meluncurkan produk mie instan
dengan nama Mie Sedaap. Oleh Indomie, kemunculan Mie Sedaap dipandang sebelah
mata, karena belum pernah ada produk mie instan yang sanggung mengalahkan
Indomie selama puluhan tahun, Siapa sangka, meski baru diluncurkan tahun 2003,
Mie Sedaap mampu menggerogoti market share Indomie hingga mencapai
kemerosotan omzet 70%. Sebuah kenyataan pahit bagi Indofood yang lengah karena
merasa sudah “mapan” tak tergoyahkan selama puluhan tahun. Ada banyak faktor
yang menyebabkan market share Indomie perlahan-lahan tergeser oleh Mie
Sedaap. Salah satunya, karena Indomie tak disiplin menjaga posisinya sebagai market
leader.
Sebagai market
leader, hendaknya perusahaan tak berhenti berinovasi, agar posisinya
semakin kukuh. Inovasi bisa dilakukan dengan memunculkan varian rasa mie instan
yang baru, gencar beriklan di berbagai media,serta kreatif memunculkan strategi
marketing.
Jika disiplin itu
dilakukan, niscaya profit tak akan goyah, posisi market leader kian
kukuh, meningkatkan brand loyality, serta membangun customer
relationship agar brand imaging kian kuat.
d.
Strategi Pemasaran Perusahaan.
Strategi yang dapat kita lihat antara lain adalah:
(1) Promosi
yang sangat gencar. Kalau mau mengingat jauh sebelum Mie Sedap dilaunching, perusahaan
telah memasang iklan diberbagai media dengan iklan yang sangat gencar namun
tanpa menyebutkan identitas produk tersebut. Hasil dari iklan tersebut adalah
seluruh konsumen di Indonesia menunggu hadirnya produk dan akan tersugesti
untuk mencoba produk baru tersebut.Untuk promosi diberbagai media ini,
perusahaan berani mengeluarkan budget promosi yang sangat besar, namun tetap
memperhitungkan impact-nya.
(2) Strategi
lain yang ditempuh Mie Sedap pada saat launching adalah bermain di harga
pasaran ekonomis (low end) namun bumbu mi yang diberikan kelas premium.
(3) Strategi
utama lain yang tidak boleh diabaikan adalah distribusi. Mie Sedap membangun
jaringan distribusi yang merata dari tingkat grosir sampai tim motor yang
menjelajahi warung-warung kecil.
(4) Mie
Sedap bukan hanya berhasil menjadi pemenang di dalam negeri, mereka sudah
merambah keluar negeri.
C.
Kesimpulan
Produk indomie
hasil produksi PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk tetaplah menjadi pionir sekaligus market leader produk mie
instan di Indonesia selama puluhan tahun. Mie instan keluaran perusahaan milik
Sudono Salim ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1970 dan langsung
“meledak” di pasaran. Walaupun Ditahun 2003, akhirnya “kegagahan” Indomie
terpatahkan. Di tahun ini, Wings Food meluncurkan produk mie instan dengan nama
Mie Sedaap. Oleh Indomie, kemunculan Mie Sedaap dipandang sebelah mata, karena
belum pernah ada produk mie instan yang sanggung mengalahkan Indomie selama
puluhan tahun, Siapa sangka, meski baru diluncurkan tahun 2003, Mie Sedaap mampu
menggerogoti market share Indomie hingga mencapai kemerosotan omzet
70%.
Intinya adalah
semua produk antara indomie dan mie sedap saling bersaing memberikan yang
terbaik dalam produksinya masing-masing guna mencari pasar atau pelanggan dan
untuk memenuhi keinginan konsumen. Ini di tandai oleh masing-masing produk
bukan saja terkenal di dalam negeri tetapi sudah mencapai pasar luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Isi lah komentar dibawah dengan etika saling menghargai antar sesama, dilarang keras saling menghina (Sara) didalam blog ini.
Terima Kasih Atas Perhatiannya.
Salam,
Kurniadi Panca Putra.