Nama : Kurniadi Panca Putra
Nim :
0932150018
Tugas :
Tugas Sistem Pengendalian Manajemen (Analisis Perusahaan)
Instansi : Universitas Kristen Indonesia
A.
Nama Perushaan.
PT.
Unilever Indonesia Tbk.
B. Bergerak Dibidang Apa.
Perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak
dalam bidang produksi dan distribusi barang kebutuhan rumah tangga, perusahaan
unilever sudah kuat posisinya berkedudukan di indonesia, Salah satu brand yang
berhasil mengakar kuat dan sudah lama di Indonesia adalah produk pasta gigi Pepsodent. Perjalanan
panjang Pepsodent menunjukkan semakin kuatnya brand ini. Berbagai upaya yang
telah dilaksanakan Unilever berbuah manis.Pepsodent pada awal launching
melaksanakan positioning pada gigi lebih putih dan sehat yang selanjutnya
disempurnakan sebagai perawatan gigi. Pepsodent kemudian dilengkapi dengan
baking soda, setelah sebelumnya sukses dengan Pepsodent Zinc zitrate dan
Triclosant. Beberapa tahun sebelum sukses dengan nilai tambahan tersebut, telah
sukses dengan floride dan kalsium, sehingga terakhir ini fluoride di tambah
menjadi Fluoride bicarbonate calcium. Bahkan di perluas dengan Fluoride
washmouth. Dalam mengembangkan pemasaran, Pepsodent menggunakan product life
cycle strategi.
C. Gambaran Umum Perusahaan.
Pada tanggal 5 Desember 1930 PT Unilever mulai
mengembangkan sayapnya ke Indonesia dengan
mendirikan pabrik sabun ( Lever’s Zeepfabriken NV) yang berlokasi diAngke, Jakarta. Kemudian pengembangan dilanjutkan
dengan mendirikan pabrik margarin pada
tahun 1931 dan pabrik makanan pada tahun 1936 dengan nama Van den Bergh’s
Fabrieken pada lokasi yang sama yaitu di Angke, Jakarta. Pada tahun 1941 PT Unilever
pabrik Personal Product & Soap
(Maatschappij ter explitatie der Colibri Fabrieken NV) di Surabaya. Dalam perkembangannya, Unilever di
Indonesia mendapat pasar yang cukup
besar dan mendominasi sebagian besar pasar untuk pulau Jawa. PT Unilever
mulai melakukan ekspansi usahanya dengan mendirikan parik NSD (Non Soap
Detergent) di Angke, Jakarta serta mengambil alih pabrik mienya milik perusahaan
Eropa: archa. Dengan pengalaman dan manajemen yang baik serta didukung oleh
posisi pasar yang mendukung, PT Unilever
Indonesia tumbuh dan berkembang menjadi salah satu perusahaan terbesari dengan cakupan dirtribusi produknya yang mencapai
hampir seluruh wilayah 45 Indonesia. Hingga pada tahun 1980, PT Unilever
mengadakan suatu merger besar di Indonesia antara pabrik-pabriknya yang
beroperasi di Indonesia menjadi satu manajemen di bawah naungan PT Unilever
Indonesia. Satu tahun kemudian, didukung oleh perkembangan pesat perusahaan, PT
Unilever Indonesia melakukan go public dengan penawaran 15% pada investor dalam
negeri.
PT Unilever Indonesia sebagai perusahaan
multinasional bersakala besar mempunyai rasa
tanggung jawab yang besar terhadap lingkungan hidup. Hal ini terwujud dengan
kebijakan lingkungan hidup PT Unilever yang berkomitmen untuk tetap menjaga
kelestarian lingkungan sekitarnya. Pengawasan ketat terhadap limbah produksi
pabrik selalu dijaga dan fasilitas pengolahan limbah dengan fasilitas
pendukungnya terdapat di masing-masing pabrik. Hal ini bertujuan untuk mencegah
kerusakan lingkungan yang diakibatkan buangan pabrik serta mendaur ulang limbah
untuk dapat dipergunakan kembali. Dalam proses produksi. Dengan demikian PT
Unilever mempunyai citra positif sebagai perusahaan yang peduli akan
kelestarian lingkungan. Hal inilah yang selalu dijaga perusahaan yang peduli
akan kelestarian lingkungan. Hal ini pulalah yang selalu dijaga oleh perusahaan
selain prioritas utamanya untuk selalu menghasilkan produk berkualitas bagi
para konsumennya.
D. Kekuatan Perusahaan.
1.
PT.Unilever
Indonesia Tbk. selalu menerapkan cara baru dalam berbisnis lewat diferensiasi
produk serta inovasi strategi bisnis yang mengutamakan kelangsungan lingkungan
hidup sekitar.
2.
Perusahaan
sudah memiliki jaringan dsitribusi sendiri sehingga distribusi produknya hingga
ke daerah-daerah dapat terlayani.
3.
Perusahaan
mengutamakan kualitas yang tinggi dengan biaya kompetitif, kekuatan inovasi, program
pengembangan pasar, basis biaya ekonomis, keunggulan eksekusi dalam penjualan
dan distribusi yang didukung oleh orang-orang terbaik dengan semangat juara, sehingga
siap untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada di depan.
4.
Melakukan inovasi dalam kemasan,
rasa, warna, bentuk, ukuran dan merancang produknya sesuai dengan segmentasi
pasarnya yakni dewasa dan anak-anak.
Analisis Lingkungan.
1.
Pesaing.
Pesaing perusahaan Unilever ini adalah dari PT.
Lion Wings merupakan perusahaan yang cukup besar di Indonesia. Pada awalnya arah
pengembangan produk Wings mengikuti pesaing utamanya yaitu Unilever. Kemanapun
raksasa global itu bergerak, Wings selalu membayanginya. Kini setidaknya ada 20
produk Unilever dan Wings yang saling bertarung di pasar salah satunya pasta gigi Ciptaden.
Perusahaan Lion Wings juga memiliki Visi
Perusahaan: Berusaha untuk memenuhi kepuasan konsumen, Misi Perusahaan: Untuk
mencapai visi perusahaan, maka perusahaan berusaha secara terus menerus
untuk dalam meningkatkan:
a.
Kualitas produk
b.
Efisiensi produk
c.
Disiplin waktu
d.
Konstitensi dalam quality
PT. Lion Wings juga pernah mebuktikan maraih
sertifikat ISO 9001:1994 dan 9001:2000. Ini membuktikan bahwa perusahaan Lion
Wings merupakan kompetitor bagi Unilever.
2. Konsumen.
Majalah Swa bekerjasama dengan Frontier
Indonesia, menganugerahi penghargaan Indonesian Customer Satisfaction Award
Index (ICSA Index) 2008 kepada 11 brand PT.Unilever Indonesia Tbk, salah
satunya adalah Pedsodent (kategori pasta gigi). “Penghargaan ini memiliki arti
penting bagi Unilever karena merupakan salah satu parameter untuk menilai
seberapa jauh kepercayaan dan kedekatan masyarakat atau konsumen terhadap
produk-produk Unilever.
3. Pemasok.
Unilever Grup membeli minyak sawit dari
produsen-produsen minyak sawit di Indonesia yang menerapkan prinsip
berkelanjutan (sustainability) dalam menjalankan bisnisnya. Selama ini
pemasok CPO untuk perusahaan unilever adaah PT.SMART.
Rencana Sampai dengan tahun 2015, perusahaan
Unilever menargetkan untuk membeli semua poduk bahan baku dari sumber
sustainable ( berkelanjutan ) yang memiliki sertifikat yang ada di indonesia.
4. Regulasi / Kebijakan yang Berhubungan dengan Pendapatan.
-
Kebijakan pemerintah
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, Keputusan Menteri Keuangan (KMK)
yang mengatur pemberian fasilitasi insentif tax holiday untuk
perusahaan pemohon PT Unilever Tbk, fasilitas tax holiday merujuk pada
Peraturan Menteri Keuangan No. 130/ 2011 tentang Pemberian Fasilitas Pembebasan
dan Pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) Badan. Ini memberikan kewenangan kepada
pemerintah untuk memberi keringanan berupa pembebasan PPh badan, minimal lima
tahun dan maksimal sampai 10 tahun.
-
Pemberian fasilitas tax
holiday tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan yang mengatakan bahwa
Pemerintah dapat memberikan fasilitas pembebasan dan pengurangan pajak dengan
tiga syarat.
Pertama, wajib pajak tersebut merupakan badan baru yang termasuk industri pionir.
Kedua, mempunyai rencana penanaman modal baru paling sedikit Rp1 triliun.
Ketiga, menempatkan dana di perbankan di Indonesia paling sedikit 10 persen dari total penanaman modal dan tidak boleh ditarik sebelum saat dimulainya realisasi penanaman modal.
Pertama, wajib pajak tersebut merupakan badan baru yang termasuk industri pionir.
Kedua, mempunyai rencana penanaman modal baru paling sedikit Rp1 triliun.
Ketiga, menempatkan dana di perbankan di Indonesia paling sedikit 10 persen dari total penanaman modal dan tidak boleh ditarik sebelum saat dimulainya realisasi penanaman modal.
5. Sosial.
Menjadi Multinasional besar melahirkan tanggung
jawab sosial perusahaan jauh lebih banyak daripada perusahaan kecil biasa,
karena merupakan satu tantangan terbesar dari setiap multinasional untuk
mempertahankan legitimasi sosial mereka. (legitimasi=mau menerima dan mengakui kewenangan, keputusan
atau kebijakan
yang diambil oleh seorang pemimpin). Perusahaa diharapkan fokus pada
dampak sosial dan harus beroperasi sebagai anggota masyarakat dengan
mempertimbangkan ruang lingkup perilaku etis dan moral dengan cara terbik. Visi
unilever juga jelas mendefinisikan jalan bahwa organisasi telah memberikan
perhatian untuk mempertahankan standar tinggi etika perushaaan terhadap
konsumen dan pemegang saham.
Analisis Internal.
1. Pengetahuan Teknologi.
PT. UNILEVER menggunakan 3 mekanisme utama dalam
melakukan transfer teknologi yaitu:
1. Dilihat dari mekanisme pembelian mesin dan peralatan yaitu
di fokuskan pada mesin-mesin high speed untuk proses produksi.
2. Mendapat bantuan teknis yaitu PT.Unilever mendapat bantuan
untuk menginstall dan mengoperasikan mesin pada awal pembelian mesin.
3. Mengirim engineer untuk studi lanjut yaitu enginner
perusahaan belajar langsung mengeni bagaimana cara mengoperasikan dan merawat
mesin kerusakan mesin dan bagaimana cara mengatasinya.
2. Pengetahuan Manufaktur
Unilever Indonesia, menuju manufaktur berwawasan
lingkungan.
Sejak 2010, Unilever telah meluncurkan program
Unilever Sustainable Living Plan, sebuah strategi untuk meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan, serta pengurangan dampak lingkungan dan peningkatan
pendapatan bagi masyarakat. Unilever berkeinginan mencapai keunggulan
lingkungan, yang di tahun 2012 ini diganjar prestasi Gold PROPER.
Unilever secara berkesinambungan sebagai upaya
pemahaman bagaimana sebuah bisnis dapat melipatgandakan bisnisnya disertai
dengan pengurangan dampak lingkungan sekaligus memaksimalkan dampak positif
bagi masyarakat. Unilever Indonesia mampu memenuhi kriteria penilaian, seperti
system manajemen lingkungan, efesiensi energy, penurunan emisi dan pengurangan
limbah bahan beracun dan berbahaya.
3. Pengetahuan Pemasaran.
Dalam pemasaran global eksistensi diperlukan
dalam mengembangkan ide pemikiran baik dalam cakupan nasional maupun
intenasional. Dalam hal ini khususnya perusahaan unilever harus bisa membuat
sebuah grand design mahakarya khususnya pemasaran global yang menuntut sebuah
pengembangan karir sebuah perusahaan khususnya unilever selain memantau
jalannya proses globalisasi dari para pesaing. Unilever harus bisa memiliki
pengatahuan yang lebih mengenai pemasaran yang baik, melihat sisi pasar dengan
cermat, bisa mengetahui tingkat kebutuhan dan keinginan konsumen serta terus
membangun citra produk hal ini juga sebagai salah satu dari strategi perusahaan
untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand-brand
Unilever.
4. Pengetahuan Distributor.
Pengetahuan distributor juga harus di pahami
oleh perusahaan Unilever, karena distributor dalam pemasaran di akui memberikan
andil yang sangat besar dalam penyebaran pruduk perusahaan hal ini terjadi
karena tanpa distributor produsen tidak akan dapat bersaing dengan
lawan-lawannya. Hal ini khususunya berlaku untuk produk-produk yang termasuk
dalam consumer goods-produk Unilever, apabila perusahaan-perusahaan yang
bergerak dibidang ini tanpa kehadiran retail-retail yang jumlahnya tesebar maka
perusahaan tidak dapat menjangkau konsumen secara luas.
Peluang.
1.
Tingginya kepuasan
konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan konsumen.
2.
Banyaknya pemain pasar
nasional yang belum memiliki cara produksi yang baik.
3.
Luasnya potensial market
sekitar 250 juta, sekitar 49,9% laki-laki dan 50,1% perempuan.
4.
Tingginya tingkat
ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer goods.
Ancaman.
1.
Produk pesaing dengan
harga lebih rendah dan memiliki kualitas hampir sama, yaitu produk Ciptaden
produksi Lion Wings.
2.
Adanya penghapusan
subsidi BBM bagi industri yang dilakukan pemerintah.
3.
Maraknya pemalsuan dan
penyelundupan produk dari cina.
4.
Rendahnya infrastruktur
yang memadai berupa jalan yang menyebabkan tingginya biaya pemasaran produk.
Keunggulan
1. Merupakan pemimpin pasar consumer goods di indonesia.
2. Memiliki berbagai macam hasil produk yang dihasilkan
unilever.
3. Memiliki perencanaan dan kerjasama yang erat dengan para
pamasok konsumen dan distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke
tempat-tempat penjualan.
4. Menjaga kualias hasil produk yang tinggi untuk memuskan
konsumen.
Kelemahan.
1. Jumlah karyawan terlalu banyak.
2. Adanya birokrasi kebijakan sentralisasi yang menyebabkan
unilever indonesia tidak bisa begitu saja dalam pengambilan keputusan.
3. Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu.
4. Lambatnya dalam pengambilan keputusan.
E.
Strategi yang digunakan oleh perusahaan
1. Strategi Fungsional
Sasaran jangka pendek mengacu pada strategi
fungsional yang sifatnya operasional. Strategi fungsional yang sifatnya lebih
operasional ini mengarah kepada berbagai bidang fungsional dalam perusahaan
untuk memperjelas hubungan makna strategi utama dengan identifikasi rincian
yang sifatnya spesifik. Strategi fungsional ini menjadi penuntun dalam
melakukan berbagai aktivitas agar konsisten bukan hanya dengan strategi
utamanya saja, melainkan juga dengan strategi dibidang fungsional lainnya.
Didalam dunia binis, perusahaan harus mempunyai
bidang-bidang fungsional yang utama agar dapat bersaing dengan pesaing
bisnisnya, antara lain :
a.
Strategi Manajemen
Keuangan
Strategi ini harus mampu menentukan arah
penggunaan dana baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Strategi ini
umumnya berkisar pada tiga hal, yaitu bagaimana perusahaan memperoleh modal,
alokasi kapital, dan manajemen modal kerja termasuk dalam hal pembagian
keuntungan.
Unilever saat ini memang fokus melakukan
pertumbuhan organik seperti peningkatan omset penjualan, laba perusahaan dan
menekan struktur biaya. Namun tidak menutup kemungkinan melakukan pertumbuhan
anorganik.
b. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia
Kegiatan manajemen sumber daya manusia berkisar
pada pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia. Agar ketiga
pokok kegiatan tersebut berjalan lancar perlu disiapkan sistem yang handal. Tahap
pengadaan mencakup perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan orientasi. Tahap
penggunaan perlu memperhatikan kesesuaian antara kemampuan SDM dan apa yang
menjadi tugas serta tanggung jawabnya. Juga perlu diperhatikan hal-hal mengenai
kesempatan memperoleh pelatihan dan pendidikan, supervisi, penilaian kinerja,
imbalan serta jaminan perlindungan dan kesehatan kerja. Terakhir, pada tahapan
pemeliharaan sumber daya manusia tujuannya adalah bagaimana agar karyawan
merasa puas bekerja.
Salah satu kekuatan Unilever ada pada kualitas
sumber daya manusia. Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari
universitas terkemuka. Setelah itu diberikan pelatihan sistem produksi,
pemasaran dan keuangan selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi
ditraining terlebih dahulu di berbagai bidang seperti manufaktur, pemasaran,
penelitian dan pengembangan
c. Strategi Manajemen Operasional
Strategi Manajemen Operasional Unilever adalah
penyertaan, merangkul perbedaan, menciptakan kemungkinan dan berkembang
bersama-sama untuk bisnis yang lebih baik kinerjanya. Perusahaan merangkul
keragaman dalam tenaga kerja. Ini berarti memberikan perhatian penuh dan adil
kepada semua pemohon dan pembangunan berkelanjutan semua karyawan tanpa
memandang jenis kelamin, kebangsaan, ras, kepercayaan, cacat, atau status
sosial. Keanekaragaman memainkan peranan penting dalam memastikan perusahaan
memahami kebutuhan konsumen. Produktivitas kerja yang berusaha ditingkatkan
dari tahun per tahun dengan melatih SDM dalam bidang produksi dan keuangan.
d. Strategi Manajemen Pemasaran
Ada empat komponen pokok bidang pemasaran yang
dapat dikendalikan perusahaan yang kita kenal dengan sebutan 4P(Product, Price,
Place, dan Promotion). Dalam hal ini produk pepsodent mengutamakan pada
kesehatan gigi anak-anak dan dewasa dengan harga yang dapat dijangkau konsumen.
Produk ini didistribusikan ke seluruh wilayah yang dapat mencapai konsumen
akhir. Dan promosinya dilakukan ke berbagai lapisan konsumen, misalnya ke
sekolah, puskesmas dan tempat lainnya.
F.
Strategi jangka panjang perusahaan
Pembuatan sasaran jangka panjang ini mengacu
pada strategi induk yang telah ditetapkan sebelumnya. Sasaran jangka panjang
Unilever adalah memilik standar prilaku yang tinggi pada perusahaan dalam
bekerja sama pada semua orang, masyarakat dapat tersentuh dan produk yang
diciptakan dapat berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
G.
Pencocokan kompetensi antara Internal
dan Eksternal
Dilihat dari peluang dan
keunggulan perusahaan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara
produksi yang baik maka perusahaan unilever menjaga kualitas hasil produk yang
tinggi untuk memuskan konsumen. Dengan menciptakan penambahan bahan alami pada
produk pepsoden.
b.
Tingginya tingkat
ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer goods maka perusahaan
unilever memproduksi berbagaimacam hasil produk masing-masing ciri khas.
c. Dengan adanya produk pesaing dengan harga lebih rendah maka
perusahaan harus cepat mengambil keputusan dalam rangka menentukan strategi
pemasaran produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Isi lah komentar dibawah dengan etika saling menghargai antar sesama, dilarang keras saling menghina (Sara) didalam blog ini.
Terima Kasih Atas Perhatiannya.
Salam,
Kurniadi Panca Putra.